Widget HTML Atas

Investasi Reksadana Pendapatan Tetap Yang Menguntungkan

Reksadana merupakan salah satu pilihan investasi yang mulai digemari oleh masyarakat. Dari beberapa sumber info, reksa dana bisa memberi keuntungan lebih dibanding deposito. Salah satunya yaitu type investasi reksa dana pendapatan tetap. Benarkah penghasilan reksa dana lebih menguntungkan dibanding deposito? Yuk kita cari tahu bersama tentang investasi reksa dana pendapatan tetap.


Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap ?

Reksadana Pendapatan tetap adalah sebuah portofolio investasi yang berisi surat utang (obligasi) dan produk pasar uang. Portofolio reksa dana pendapatan tetap harus terbagi menjadi 2. Yang pertama yaitu surat utang minimum 80% dari portofolionya dan sisanya ialah produk pasar uang. Jadi apakah bisa dikatakan reksa dana pendapatan tetap merupakan jenis yang terbaik?

Meskipun reksa dana pendapatan tetap sebagian besar portofolionya berisi surat utang (obligasi), reksa dana ini tidak dinamakan dengan nama reksa dana obligasi. Reksa dana pendapatan tetap  bukan berarti jika investor akan memperoleh pendapatan yang tetap.

Namun, ternyata penamaan reksa dana pendapatan tetap  itu disematkan karena reksa dana ini berinvestasi pada instrumen surat utang (obligasi) yang memberi pendapatan tetap  dengan berkala berbentuk kupon. Oleh karenanya, reksadana ini lebih dikenal dengan nama reksadana pendapatan tetap  atau fixed income mutual fund.


Investasi Reksadana Pendapatan Tetap

Perbedaan Reksadana pendapatan tetap  Dibanding Deposito

Seperti yang kita ketahui, jika kita menabung di deposito, Ada jumlah setoran minimum yang perlu disimpan dengan kesepakatan keuntungan (bunga) yang sudah akan di jamin, dalam periode waktu tertentu yang bisa diambil pada kurun waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan.

Contohnya untuk berdeposito di Bank ABC, nasabah mesti menaruh minimum Rp15 juta dengan bunga 5%, serta dengan periode waktu yang telah di sepakati atau di tentukan sendiri oleh nasabah.

Sedangkan reksadana ialah satu wadah yang diperuntukkan untuk mengumpulkan dana masyarakat, di mana penduduk menginvestasikan uangnya untuk dikelola oleh manajer investasi.

Tentu saja ada perbedaan cukup mendasar pada reksadana pendapatan tetap  dengan deposito, salah satunya adalah :

Dana minimum untuk deposito di tetntukan oleh pihak bank di mana nasabah akan menempatkan depositonya, sedangkan dana minimum yang bisa nasabah keluarkan untuk reksadana pendapatan tetap  ialah Rp100 ribu, sebab reksadana mengumpulkan dana dari berbagai kalangan masyarakat yang ingin melakukan investasi.

Deposito mempunyai periode waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Dan biasanya jika anda ingin mencairkan dana yang ada dideposito sebelum jatuh temponya, akan dikenakan denda penalti.

Sedang investor reksadana pendapatan tetap bisa mencairkan dana yang berada di rekening reksadana kapanpun dana itu diperlukan.

Deposito sama halnya dengan tabungan yang mempunyai resiko cukup rendah, bahkan bisa dikatakan mendekati tidak ada resiko, sebab jika terjadi sesuatu pada bank di mana nasabah mempercayakanya untuk menyimpan uang, ada sebuah lembaga pemerintah yang Instansi Penjamin yang bernama Lembaga Penjamin Simpanan(LPS), yang tugasnya menjamin uang nasabah.

Sedangkan reksadana pendapatan tetap  termasuk juga investasi yang mempunyai resiko tengah sebab surat utang (obligasi) yang diinvestasikan mempunyai kemungkinan untuk gagal bayar yang menyebabkan investasi reksadana pendapatan tetap  menjadi rugi.

Hasil deposito ialah berbentuk bunga yang sudah di jamin dan ditanggung bersama dengan kesepakatan awal saat nasabah menaruh dananya di deposito. Sedang hasil investasi reksadana pendapatan tetap  bisa berbeda yang berasal dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana yang bisa naik atau turun. Tidak ada kepastian keuntungan dari reksadana pendapatan tetap . Umumnya kita lihat keuntungan dari data ekonomi serta data keuntungan reksadana itu di beberapa tahun awal.

Dari keterangan diatas, dapat kita ketahui jika reksadana pendapatan tetap sangat berbeda dibandingkan dengan deposito. Berikut ini kita akan mengulas apakah memang reksadana pendapatan tetap akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan deposito?

Apakah Reksadana pendapatan tetap lebih Menguntungkan? 

Jika kita akan berbicara mengenai keuntungan yang akan di dapat, Maka kita bicara mengenai hasil investasi reksadana pendapatan tetap dibandingkan dengan bunga deposito saat ini. Bunga deposito umumnya disesuaikan dengan BI rate yang ada.

BI rate yang ada saat ini kurang lebih sekitar 4,75%, yang membuat bunga deposito tidak jauh dari angka itu, yakni berada pada kisaran angka 4% – 5,5%. Lantas apakah reksadana pendapatan tetap lebih besar dibanding angka itu?

Sedangkan bila berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap, dikarenakan sebagian besar investasinya dipakai untuk membeli surat berharga yang berbentuk surat utang (obligasi), bisa juga disebutkan bahwa investor memberi utang uang pada perusahaan atau pemerintah untuk membesarkan usaha mereka.

Sebagai imbal baliknya, investor akan memperoleh angsuran ditambah dengan bunga secara berkala atau biasa di sebut dengan kupon. Secara umum,hal yang berlaku untuk kupon reksadana pendapatan tetap ialah "makin besar kupon, makin tinggi harga obligasinya". Sebaliknya, bila kuponnya kecil akan menyebablan harga obligasinya rendah.

Nilai keuntungan dari obligasi inilah yang akan menentukan nilai aktiva bersih (nilai beli atau jual) reksadana  pendapatan tetap kita nantinya. Manajer investasi yang harus memilih obligasi yang tepat agar nilai aktiva bersih reksadana pendapatan tetap terus bertumbuh dan memberikan keuntungan pada nasabah.

Reksadana Pendapatan Tetap Syariah

Bagi Umat islam yang ingin mencoba berinvestasi reksadana, khususnya reksadana pendapatan tetap disarankan untuk memilih reksdana pendapatan syariah yang sudah di sah kan oleh MUI bebas riba.

Pada marketplace Bareksa, terdapat empat reksadana pendapatan tetap syariah yang telah diluncurkan lebih dari setahun dengan keuntungan tertinggi mencapai 6,44 persen dalam setahun terakhir (per 19 Juli 2018).


Investasi Reksadana Pendapatan Tetap
Trend Pertumbuhan Reksadana Pendapatan Tetap

source : Bareksa

Pertumbuhan tersebut jauh di atas indeks acuannya, yakni indeks reksadana pendapatan tetap syariah yang mempunyai keuntungan hanya 1,38 persen setahun terakhir.


Berikut contoh reksadana pendapatan tetap syariah yang mengalami kenaikan :


Reksadana pendapatan tetap syariah menempatkan dana pada efek syariah berpendapatan tetap,termasuk sukuk, dalam jangka menengah dan panjang serta dengan risiko yang terukur, berdasarkan prinsip syariah di pasar modal.

Dengan minimum 80 persen di instrumen pendapatan tetap dan instrumen pasar uang maksimum 20 persen dari total dana kelolaan dengan berpedoman pada syariah Islam dengan hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar.

Sebagai informasi, reksadana jenis ini cocok untuk investasi jangka menengah (1 hingga 3 tahun). Reksadana ini memiliki tingkat risiko di atas reksadana pasar uang dan berada di kisaran konservatif hingga menengah, tergantung dari strategi investasi reksadana tersebut serta seberapa besar eksposurnya terhadap risiko wanprestasi dari penerbit obligasi

Simulasi Reksadana pendapatan tetap

Sumber referensi : bareksa


Simulasi Perhitungan Reksadana Pendatapan Tetap


Untuk lebih mengerti langkah kerja reksadana pendapatan tetap dalam memberi keuntungan, mari kita pakai simulasi reksadana pendapatan tetap di bawah ini:

Pada 1 Januari 2017, Bapak Irwan membeli reksadana pendapatan tetap ABC sebesar Rp5.000.000. Nilai Aktiva Bersih (NAB)/unit reksadana pendapatan tetap ABC di hari itu ialah Rp2.000. Jadi jumlah unit penyertaan yang dimiliki Pak irwan sebesar:
Rp5.000.000 : Rp2.000 = 2.500 unit penyertaan.

Simulasi Perhitungan Reksadana Pendapatan Tetap Pertama
Pada 1 Maret 2017, Pak Budi jual kembali semua reksadananya. NAB/unit reksa pendapatan tetap X di hari itu ialah Rp2.150.
Jadi keseluruhan investasi yang didapat Pak Budi sebesar: 2.500 x Rp2.150 = Rp5.375.000.

Dengan begitu, maka Pak Budi mendapatkan keuntungan dengan perhitungan:
Modal waktu beli reksa dana = Rp5.000.000
Investasi yang didapatkan waktu jual reksa dana = Rp5.375.000.
Keuntungan = Rp5.375.000 – Rp5.000.000 = Rp375.000.
Prosentase keuntungannya = (Rp375.000 : Rp5.000.000) x 100% = 7,5%

Simulasi Perhitungan Reksadana Tetap ke Dua
Pada 1 Maret 2017, Pak Iwan jual kembali semua reksa dananya. NAB/unit reksa dana pendapatan tetap X di hari itu ialah Rp. 1.900.
Jadi keseluruhan investasi yang didapat Pak Iwan sebesar: 2.500 x Rp1.900 = Rp4.750.000.

Dengan begitu, maka Pak Iwan mengalami kerugian dengan perhitungan:
Modal waktu beli reksa dana = Rp5.000.000
Investasi yang didapatkan waktu jual reksa dana = Rp4.750.000.
Kerugian = Rp5.000.000 – Rp4.750.000 = Rp250.000.
Prosentase kerugiannya = (Rp250.000 : Rp5.000.000) x 100% = 5% atau biasa ditulis -5%
Perhitungan Rata-rata Reksadana pendapatan tetap dari 2006-2016

Berdasar pada data 2006-2016, dengan rata-rata, reksa dana pendapatan tetap bisa memberi tingkat return 8,16%. Pada angka paling tinggi, reksa dana pendapatan tetap sempat memberi keuntungan sampai 17,73% serta juga pernah alami kerugian sampai -4,53%.

Tentunya angka diatas adalah angka rata-rata, hingga bila disaksikan produk per produk, ada yang lebih tinggi dari 17,73% serta ada pula yang ruginya lebih besar dari -4,53%.

Berdasar pada keadaan ekonomi global serta domestik serta trend suku bunga dalam periode panjang dan kapasitas historis reksa dana, bisa disebutkan jika pada kisaran angka 7% – 10% adalah tingkat keuntungan yang lumrah dalam investasi reksa dana pendapatan tetap.

Apakah anda tertarik untuk berinvestasi di reksadana pendapatan tetap? Anda bisa langsung menuju ke situs bareksa dan berkonsultasi langsung dengan calon manager investasi anda.

Semoga tulisan mengenai investasi reksa dana pendapatan tetap dan investasi reksa dana pendapatan tetap syariah ini bermanfaat, sobat bisa men-share artikel ini jika berkenan dan memang memiliki manfaat yang nyata dalam membuka peluang investasi bagi masyarakat.

Jika Anda mempunyai rujukan lainnya tentang investasi reksa dana pendapatan tetap, janganlah ragu untuk membagikannya lewat kotak kometar di bagian bawah halaman ini. Silahkan click Subscribe pada kolom yang ada untuk memperoleh artikel paling baru dari uang banyak langsung di inbox e-mail Anda.


Refferensi:

#investasireksadana, #reksadanapendapatantetap, #investasireksadanapendapatantetap, #simulasireksadanapendapatantetap, #apaitureksadanapendapatantetap, #reksadanapendapatantetapterbaik

Tidak ada komentar untuk "Investasi Reksadana Pendapatan Tetap Yang Menguntungkan"