Widget HTML Atas

10 cara membuat artikel menarik agar mendapatkan peringkat 1 di google Bagian 2

Bagaimana caranya agar pembaca betah berlama-lama di website kita…Artikel ini merupakan lanjutkan dari artikel berjudul 10 cara membuat artikel menarik agar mendapatkan peringkat 1 di google.

Ada 2 cara untuk mensiasati pembaca agar betah
Jangan terpaku pada pelajara bahasa Indonesia…yang intinya pada sebuah paragraf harus mengandung minimal 5 kalimat dan pada paragraph juga mengandung ide pokok atau topic pembahasan.

Nah jika anda mengikuti pola ini akan kurang bagus pada website

Alasanya cukup jelas, Jika paragraph terlalu rapat maka akan membuat mata cepat lelah



Lalu bagaimana membuat paragraph untuk artikel, sebaiknya 1 paragraph terdiri dari 3-4 baris saja
(bukan kalimat) dan panjang horizontalnya tidak lebih dari 20 kata, namun bisa juga di sesuaikan sesuai dengan keinginan penulis.

Untuk perbandingan lihatlah paragraph di bawah ini :

5. Buatlah Pola Piramida terbalik (Inverter Pyramid)

Saat anda akan mulai menulis terkadang akan merasa bingung

Apa yang akan di tulis?Apa ide yang menarik?Apakah topic ini perlu di bahas?dan beberapa fikiran lainya yang bergentayangan…

Untungnya ada sebuah metode yang bisa mengobati kebingungan anda

Metode Piramida terbalik



Beberapa penulis sering kali menggunakan metode ini agar artikelnya menarik untuk di baca

Bagaimana kita bisa memanfaatkan metode ini

Pada bagian atas harus mengandung pemikiran utama dari artikel anda…berikan informasi mengapa mereka harus membaca artikel anda sampai tuntas.

Masih bingung?

Jadi intinya pada awal artikel kita sajikan berupa  “manfaat”, “Inforamasi” dan anda bisa berikan hal menarik pada akhir artikel tujuannya agar artikel anda di baca sampai habis

Pada saat masuk ke tengah artikel…

Kita akan jabarkan masing-masing manfaatnya dengan lebih detail

Contohnya

Coba anda scroll mouse sedikit keatas..pada bagian atas di informasikan tentang metode dalam
mengatasi kebingungan anda saat membut artikel agar artikel lebih menarik

Itulah manfaat dan iming-iming yang di janjikan

Dengan menerapkan metode ini di harapkan lebih banyak pembaca yang membaca artikel kita sampai habis.

6. Menentukan Font, Jarak dan Margin yang sesuai


Pernah juga saya menemukan artikel dengan topik yang menarik

Tapi sayang sulit di baca….akhirnya tidak di baca sampai habis

Sekarang coba anda bayangkan saat membaca artikel yang hurufnya kecil

Menggunakan font yang sulit di baca

Jarak antar baris tulisan terlalu dekat

Pada gambar di bawah terlihat artikel sebelah kanan tampilanya lebih enak di baca, karena menggunakan Subheading pada setiap paragrafnya

Pilih mana membaca artikel sebelah kiri atau sebelah kanan

sudah tentu pilihanya artikel sebelah kiri

Apakah anda akan teruskan membacanya sampai habis..yang akan terjadi, anda mungkin akan merasa pusing atau mata cepat lelah.

Apalagi jika artikelnya banyak di baca oleh pembaca yang berumur 40th ke atas…biasanya mengeluhkan tulisan yang terlalu kecil dan kosa kata yang sulit di mnegerti

Jadi mulai sekarang…gunakanlah font umum yang mudah di baca

Arial, Calibri, Helvitca, Open Sans ini adalah beberapa jenis font yang sering di gunakan untuk menulis artikel pada website

Untuk lebih jelasnya yuk simak di bawah ini :

Gunakan font yang mudah di baca atau lebih baik tidak menggunakan font khusu

Ukuran yang di gunakan antara 14-22px

Kemudian untuk lebar horizontal ukuranya adalah 480-720px

Line-height biasanya menggunakan ukuran 1.5-2m

Lanjut ke margin di bawah paragraph antara 1.5-2m

Setelah list di atas apakah ada lagi yang membuat artikel mudah di baca …

Lanjut lagi :

Gunakan  banyak gambar..tujuanya untuk memberikan imajinasi pembaca dan membuat artikel anda tidak monoton Cuma dengan tulisan saja.

Gunakan Subheading dan Minor heading tujuanya membuat artikel yang sebelumnya panjang menjadi lebih pendek.

7. Tingkatkan cara penulisan dan Kualitas artikel anda


Setelah cukup panjang di atas…akhirnya kita sampai ke inti pembahasan

Ketahuilah Bobot dan kualitas yang baik adalah faktor utama penentu bagus tidaknya sebuah artikel yang anda buat

Semakin Bagus, berisi dan lengkap informasinya…artikel anda semakin ramai di kunjungi oleh pembaca

Lebih bagus dan enak mana membaca 1 artikel mendapat informasi yang lengkap atau 10 artikel dengan informasi yang terpotong-potong

Sudah pasti pilih membaca 1 artikel yang lengkap

Untuk membuat artikel yang berisi dan membuat pembaca puas…maka di perlukan riset terhadap topic yang akan di bahas.

Sepertinya sulit jika anda membuat artikel yang berbobot tanpa mengerti topic apa yang sedang di bahas..atau metode lirik artikel orang sana ke sini.

Jadi solusinya bagaimana…

Mudah..

Jika anda bukanlah seorang yang ahli tentang topik yang akan anda bahas…maka luangkan waktu untuk membaca jenis artikel yang sejenis

Di Indonesia banyak blog yang beredar, namun sayangnya bobot dari artikel yang di buat masih terasa kurang.

Sebagai contoh, perhatikan inti dari artikel berikut…Oia artikel ini di ambil dari google dengan topic “meningkatkan produktifitas”…coba perhatikan inti dari artikel ini :


  • Pengertian produktivitas
  • Pentingnya produktivitas
  • Bangun lebih pagi
  • Miliki tujuan
  • Belajar dari orang lain
  • Hindari merasa kewalahan
  • Ambil waktu beristirahat

Berdoa sebelum bekerja

Inilah ekspresi sesudah baca artikel tadi:

Facepalm

Mari kita bedah satu per satu pokok dari artikel tadi (tidak ada maksud menjelekkan penulisnya)

Pengertian  produktivitas — Jika seorang mencari informasi mengenai bagaimana cara meningkatkan produktivitas, mereka TIDAK perlu lagi mengetahui apa itu produktivitas, Kerena memang mereka telah memahaminya.

Pentingnya produktivitas — sama dengan nomer 1

Bangun lebih pagi — ya iyalah, ini sich sudah cukup jelas

Memiliki tujuan — jika tidak memiliki tujuan ya pastinya tidak produktif

Belajar dari orang yang lain — Justu dengan  membaca artikel ini sebab ingin belajar, kok justru diminta belajar ke orang yang lain lagi.

Hindari merasa repot — kebanyakan orang juga tahu soal ini
Mengambil waktu beristirahat — sama dengan nomer 6

Berdoa sebelum kerja — jika orangnya religius, berdoa memang bagus, tetapi ini bukan langkah yang dapat tingkatkan produktivitas

Sampai sini sudah jelas?

Mari kita ulas lebih lanjut .

Type artikel yang umum di internet ada 2:

Informasi atau tips (panduan).

Jika artikel berbentuk tips(panduan), isinya harus betul-betul  terdapat panduan yang di janjikan.
Bukan hanya bacaan…

Harus langsung bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah.

(Contoh artikel di atas seharusnya adalah panduan)

Artikel tips yang baik isinya bisa dipakai menjadi dasar pegangan saat pembaca akan melakukan suatu yang terkait dengan artikel itu.

Contohnya:

Resep makanan yang langsung bisa di coba saat mereka memasak

Tips membeli HP bekas yang dapat jadikan pegangan saat beli HP bekas

Cara meningkatkan produktivitas kerja yang langsung bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas

Jika kita hanya memberi info yang tidak berbobot (mirip contoh diatas), Menyebabkan artikel anda tidak sesuai dengan topiknya.

Kembali pada contoh artikel diatas.
Setelah membaca isi artikel tersebut selanjutnya apa yang akan di lakukan pembaca?

Apa produktivitas mereka bertambah?

Saya pikir mereka langsung tutup tab browser tanpa melakukan apa pun yang dapat meningkatkan produktivitas, lalu langsung lupa isinya dalam waktu 10 menit.

Ada beberapa panduan yang dapat anda baca setelah ini untuk membuat content yang berbobot:

Strategi  konten marketing untuk usaha

Membuat content favorit yang dapat memperoleh back-link

Satu hal lagi yang penting untuk anda ingat:

Artikel berbobot umumnya lebih panjang, tetapi artikel yang lebih panjang belum tentu berbobot

Ada kekeliruan fatal yang seringkali dilakukan oleh penulis content, yakni menulis dengan terlalu banyak basa-basi sebab ingin memperoleh jumlah kata tertentu.

Banyak yang mengatakan artikel panjang = bagus untuk SEO.

Tetapi yang penting sebenarnya adala bukan panjangnya, tetapi bobot artikelnya, Jika di gabungkan artikel yang panjang dan berbobot maka hasilnya akan lebih baik lagi.

Berikut ini 2 contoh perbandingan artikel:


Artikel A vs B

Artikel A hanya di buat sekedar untuk sampai jumlah kata tertentu tanpa memberikan hasil yang diinginkan pembaca

Artikel B di buat untuk mengedukasi. Lewat proses penelitian serta rencana yang mendalam hingga akhirnya “berisi”

Sadar ataukah tidak, banyak penulis yang membuat Artikel A.

Sebab mudah…

Tinggal basa-basi.

Untuk membuat artikel B, anda mau-tidak-mau harus mengerti dan memahami mengenai topiknya. Jika tidak, artikel anda  tidak dapat “mengajarkan” suatu pada orang yang lain.

Lalu gimana dong kalau memang topic yang akan di bahas singkat

Mudah saja

Jangan di panjang-panjangkan dengan basa-basi

Pilihlah topi yang berpengaruh pada panjang artikel

Namun jika memang topic pilihan anda sedikit dan pembahasanya sempit, maka buatlah artikel pendek.

Begitu juga jika topiknya luas…

Jangan anda buat dengan pendek dan singkat apalagi dengan alasan malas..nanti malah tidak dapat inti dari pembahasan dalam artikel anda.

Jadi kesimpulanya pilihlah topik yang bisa di bahas dengan luas yang membut artikel lebih panjang, tapi tetep mengutamakan bobot bukan hanya panjang artikel saja.

Artikel yang panjang akan lebih optimal di search engine :

Berapa sih panjang kata yang di sarankan agar pencarianya baik


Pada gambar penelitian di tunjukan bahwa panjang artikel rata-rata saat ini adalah melebihi 2000 kata

8. Temukan dan Pakailah Keyword LSI


Saatnya kita masuk ke artikel SEO

Ini salah satu cara ampuh membuat keyword mendapatkan peringkat tinggi di google

Ada 2 manfaat yang bisa anda temui dalam menggunakan keyword LSI :

Mendapatkan peringkat keyword untuk longtail

Meningkatkan relevansi dan rangking untuk keyword utama

Tapi jika anda belum pernah mengenal istilah ini mari kata bahas :

…apa sich LSI?

Secara singkat, LSI (Latent Semantic Index) feature yang diadopsi oleh search engine seperti Google agar dapat memahami arti dari artikel.

Contohnya “Apple”.

Arti Apple  bisa menjadi ambigu apakah buah atau nama perusahaan.

Search engine dapat membedakan manakah yang buah dan manakah yang perusahaan lewat cara membaca beberapa kata yang melingkari kata utamanya.

Apple LSI

Jadi jika anda mencari di Google dengan keyword “apple store”, maka Google memahami yang disebut bukanlah toko buah apel tetapi tokonya perusahaan Apple.


Tetapi apa hubunganya LSI dengan SEO?

Begini…

Masih ingat teknik SEO kuno di atas?

Mengulang kata kunci (keyword) untuk sampai persentase tertentu.

Dibanding melakukan hal itu, lebih baik menggunakan kata kunci (keyword) LSI untuk memberi tahu search engine jika artikel kita berkaitan dengan yang diharapkan pembaca.

Akhirnya, rangking anda akan semakin baik.

Pembaca pun jadi tidak merasa aneh.

Teknik ini pula tambah ampuh dibanding SEO kuno (kata kunci (keyword) density) sebab kita tidak melakukan banyak perulangan keyword yang sama.

Bukan sekedar itu.

Anda akan memperoleh ranking untuk beberapa macam kata kunci (keyword) LSI.

Mencari kata kunci (keyword) LSI tidak susah. Lakukan penelusuran di Google dengan kata kunci (keyword) penting anda.

Dalam perumpamaan ini saya pakai “belajar Piano”.

Scroll ke sisi bawah. anda akan temukan ini:

Belajar piano LSI

Berikut beberapa macam yang dapat anda gunakan.

Yang perlu anda perhatikan saat ini adalah pemakaiannya.

Anda dapat menulis kalimat-kalimat yang memakai kata yang diciptakan tebal. Tetapi ingat, kalimat-kalimat anda mesti alami, memakai tata bahasa yang baik.

Ini perumpamaannya:

Pada hari ini kita akan belajar cara bermain piano untuk pemula.

10 tahun yang lalu saya  belajar bermain piano dengan otodidak memakai satu teknik yang begitu efisien hingga saya bisa mahir dalam waktu 6 bulan saja. Pada kesempatan ini saya akan mengajari teknik yang sama agar anda dapat menjadi mahir dengan cepat.

Jika anda sudah di depan piano…mari kita mulai mencoba dengan lagu-lagu yang mudah dulu

Gunakan bahasa edukasi yang mudah di mengerti dan di ikuti oleh pembaca..tanpa perlu di tambahkan kata yang membingungkan.


 9. Lakukan optimasi on-page SEO yang lainnya 

Bukannya di sarankan untuk lupakan SEO, kok bahas SEO lagi?

Saat anda menulis, lupakanlah SEO. Tetapi optimasi on-page SEO ini tetap kita lakukan SETELAH artikel selesai ditulis.

Lupakan SEO saat menulis, ingat SEO kembali saat sudah selesai menulis.



Proses SEO ini tidak lama, paling-paling cuma menghabiskan waktu 5 menit. Tetapi beberapa orang yang sangat pusing dengan adanya ini serta meremehkannya

Oleh karena itu, ini saya ulas di bagian akhir artikel.

Meta description

Meta description kadang akan muncul pada hasil penelusuran menjadi rangkuman artikel anda. Ini dapat meningkatkan click ke web anda jika digunakan dengan tepat.

Perlu di ingat!

Kekeliruan paling besar dalam tulisan meta description ialah menumpuk terlalu banyak kata kunci (keyword).

Sebenarnya tak perlu mengikuti keyword…tapi jika anda memang ingin menulis kata kunci (keyword), janganlah lebih dari 1.

Yang penting adalah teknik penulisannya bagaimana anda dapat mengundang calon pembaca untuk berkunjung ke web anda.

URL
Biasanya URL web akan muncul dengan automatis, di buat sama dengan judul artikel anda. Tapi sebagian orang (seperti saya) lebih senang memakai URL yang diubah.

Panduan dalam tulisan URL:


  • Memiliki kandungan kata kunci (keyword) penting 
  • Tidaklah terlalu panjang 
  • Upayakan tidak memiliki kandungan preposisi 
  • Gambar 


Artikel tanpa gambar itu membosankan.

Janganlah karena menulis artikel, lalu anda merasa tak perlu memasukan gambar. Entahlah sebab malas atau alasan lainnya.

Jangan juga memasukan gambar untuk sekedar penghias artikel

Gambar dalam artikel untuk menjelaskan ide yang sulit, yang tidak cukup di buat dengan tulisan.

Lihat lebih jauh, ini manfaat gambar dalam artikel:

  • Tingkat bacaan jadi tambah tinggi (artikel dibaca lebih jauh) 
  • Sharing ke FB serta Twitter bertambah
  • Jumlahnya retweet bertambah
  • Jumlahnya sharing di Facebook bertambah

Dalam HTML, pakailah atribut alt untuk gambar. Bila memang terkait dengan gambarnya, pakai kata kunci (keyword) LSI dalam alt.

Link ke halaman lainnya serta ke web lainnya

Jika sangat mungkin, masukkan internal link ke artikel lainnya yang terkait dengan tema artikel yang sedang anda tulis karena akan berpengaruh meningkatkan rangking web.

Selain internal link, link ke web lainnya juga sangat penting.

10. Sekarang waktunya mencari pembaca 

Banyak penulis artikel web yang beranggapan setelah mengklik tombol ‘publish’ Tugasnya sudah selesai.

Ternyata Belum, rintangan sebenarnya baru akan di mulai.

Pada hari yang sama saat anda menerbitkan artikel, ada juta-an artikel lainnya yang juga diterbitkan.

Artikel yang anda terbitkan tidak akan di temukan jika tidak dipromosikan.

Jika tidak ada manusia yang membaca, Google tidak akan tahu mutunya hingga artikel anda tidak akan memperoleh rangking tinggi.

Jadi jangan santai dulu sesudah menerbitkan artikel.

Tidak cukup hanya  membuat artikel yang berkualitas  lalu dibiarkan begitu saja. Anda mesti mendistribusikan artikel yang telah anda buat.

Bahkan web yang telah sukses tetap melakukan promosinya secara konsisten

Distribusi yang tepat akan tingkatkan jumlah pengunjung anda sampai berkali-kali lipat

Itulah panduang singkat tentang cara membuat artikel menarik agar mendapatkan peringkat 1. Terus belajar untuk meningkatkan bobot artikel.


Tidak ada komentar untuk "10 cara membuat artikel menarik agar mendapatkan peringkat 1 di google Bagian 2"