Widget HTML Atas

KEUTAMAAN PUASA SYAWAL, NIAT PUASA SYAWAL DAN KAPAN WAKTU PUASA SYAWAL

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang di sarankan agar di kerjakan selepas bulan Ramadhan. Puasa Syawal juga memiliki beberapa keutamaan salah satunya adalah orang yang berpuasa syawal sama dengan berpuasa selama setahun penuh.

Puasa Syawal
Puasa Syawal


Puasa syawal cukup di lakukan selama 6 hari, yang bisa di lakukan setelah hari raya idul fitri atau selama di bulan syawal. apa saja keutamaanya, Bagaimana niat puasa syawal dan kapan sebaiknya di lakukan mari simak lengkapnya di bawah ini :

Keutamaan Puasa Syawal

1. Menyempurnakan Ibadah

Berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan akan menyempurnakan ganjaran berpuasa setahun penuh.

Keutamaan Puasa Syawal
Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal dan puasa Sya’ban seperti halnya shalat rawatib qobliyah dan ba’diyah. Amalan sunnah seperti ini akan menyempurnakan kekurangan dan cacat yang ada dalam amalan wajib. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam amalan wajib. Amalan sunnah inilah yang nanti akan menyempurnakannya.

2. Tanda di terimanya amalan puasa Ramadhan

Membiasakan berpuasa setelah puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena Allah Ta’ala jika menerima amalan hamba, maka Dia akan memberi taufik pada amalan sholih selanjutnya. Sebagaimana sebagian salaf mengatakan, “Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya.

Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan selanjutnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula orang yang melaksanakan kebaikan lalu dilanjutkan dengan melakukan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.”

3. Mendapatkan Pertolongan Rasulullah SAW

Karena Allah telah memberi taufik dan menolong kita untuk melaksanakan puasa Ramadhan serta berjanji mengampuni dosa kita yang telah lalu, maka hendaklah kita mensyukuri hal ini dengan melaksanakan puasa setelah Ramadhan. Sebagaimana para salaf dahulu, setelah malam harinya melaksanakan shalat malam, di siang harinya mereka berpuasa sebagai rasa syukur pada Allah atas taufik yang diberikan. (Disarikan dari Latho’if Al Ma’arif, 244, Asy Syamilah).
Orang yang berpuasa Syawal telah menghidupkan sunnah yang diajarkan Rasulullah. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan At Tirmidzi menyebutkan bahwa, "siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku bersamaku di surga."

4. Ganjaran 10 kali lipat.

Puasa Syawal dapat membuat orang yang melakukannya diberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat. Hal itu dijelaskan dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub yang berbunyi, "barangsiapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas 'Iedul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat."

6. Menjadi tanda peningkatan iman.

Dengan menjalankan ibadah puasa syawal menjadi tanda bahwa iman seseorang sebagai Muslim sudah semakin meningkat. Karena itulah bulan ini disebut bulan Syawal, yang artinya bulan peningkatan. Jadi jangan ragu untuk melaksanakan ibadah syawal ya.

Waktu pelaksanaan puasa Syawal

Puasa Syawal memang sebaiknya dilakukan secepat mungkin bagi tiap muslim yang mampu. Namun hal ini sedikit berbeda dengan wanita, yang punya utang puasa karena datang bulan. wanita sebaiknya menyelesaikan utang puasa lebih dulu, baru kemudian melakukan puasa Syawal. Dengan cara ini, wanita bisa menyelesaikan utang puasa sekaligus mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Hal ini juga berlaku untuk Laki-laki yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadahan karena sakit atau lainnya.

Hutang Puasa dan Puasa Syawal
Hutang Puasa dan Puasa Syawal

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, puasa Syawal diharapkan bisa terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai baik yang diperoleh selama Ramadhan. Melaksanakan puasa Syawal, yang merupakan ibadah sunnah, juga merupakan bagian dari mengikuti ajaran Rasulullah SAW.

Tata cara melaksanakan puasa Syawal, yakni setelah bulan Ramadan. Tepatnya pada bulan Syawal setelah Lebaran. Waktu pelaksanaannya hanya 6 hari menurut sunnah Nabi Muhammad SAW. Di mulai pada tanggal 2 Syawal, sehari setelah Idulfitri.

Jika ingin melaksanakan tata cara melaksanakan puasa Syawal sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, lakukan 6 hari berturut-turut. Namun, tetap perhatikan untuk tidak berpuasa pada hari Jumat. Terkecuali bagi yang mengiringi puasa pada hari Kamis atau Sabtu, maksudnya adalah jika mau berpuasa di haru Jumat maka anda harus puasa di hari kamisnya atau di hari sabtunya.


Puasa Syawal dilakukan 6 hari di bulan Syawal

1.Tata cara melaksanakan puasa Syawal pertama. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keutamaan puasa Syawal akan didapatkan dengan melaksanakan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Puasa 6 hari di bulan Syawal ini sebaiknya dilakukan secara berurutan, namun boleh juga tidak.

Selain itu, puasa Syawal juga disarankan untuk dilaksanakan sehari setelah hari raya Idulfitri atau disegerakan, namun boleh juga tidak disegerakan asal masih di bulan Syawal.

2. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idulfitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal

Namun tidak apa-apa bila dilaksanakan di hari lain asalkan masih di bulan Syawal. Menyegerakan waktu puasa Syawal di hari kedua bulan Syawal menunjukkan i’tikad baik dalam bersegera untuk melakukan kebaikan.

3. Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan
Tata cara melaksanakan puasa Syawal ketiga. Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari. Namun tidak apa-apa juga bila dilaksanakan tidak secara berurutan asalkan masih di bulan Syawal.

Dengan melaksanakan Waktu Puasa Syawal secara berurutan dalam 6 hari, menunjukkan bahwa seorang umat islam berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah SWT.

4. Menunaikan puasa ganti terlebih dahulu agar mendapatkan keutamaan puasa Syawal
Tata cara melaksanakan puasa Syawal keempat. Namun bila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu. Hal ini agar waktu puasa Syawal dilaksanakan, maka keutamaannya akan ikut didapatkan karena telah menyempurnakan puasa ramadan.

Bahkan mengganti puasa ramadan lebih utama hukumnya dari puasa 6 hari di bulan Syawal, karena puasa ramadan adalah puasa wajib. Bila seorang muslim tidak menyelesaikan atau mengganti puasa ramadannnya yang batal terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal, maka keutamaan puasa Syawal tidak bisa didapatkan.

Hukum Puasa Syawal

Puasa syawal memiliki hukum mustahab (sunnah). Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang puasa Ramadan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penih”. (HR Muslim no. 1164).

Niat Puasa Syawal

Niat adalah salah satu rukun puasa dan juga ibadah lainnya. Karena segala sesuatunya tergantung pada niatnya.

Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ غَدٍ عَÙ†ْ Ø£َدَاءِ سُÙ†َّØ©ِ الشَّÙˆَّالِ Ù„ِلهِ تَعَالَÙ‰

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Adapun seseorang yang ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal secara mendadak di pagi hari, maka diperbolehkan baginya berniat saat itu juga. Hal ini karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib saja.

Sedangkan, untuk puasa sunnah niat boleh dilafalkan di siang hari. Namun, dengan syarat seseorang belum makan, minum serta hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Beberapa ulama juga menganjurkan melafalkan niat puasa Syawal di siang hari.

Ù†َÙˆَÙŠْتُ صَÙˆْÙ…َ Ù‡َØ°َا اليَÙˆْÙ…ِ عَÙ†ْ Ø£َدَاءِ سُÙ†َّØ©ِ الشَّÙˆَّالِ Ù„ِلهِ تَعَالَÙ‰

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."



Tidak ada komentar untuk "KEUTAMAAN PUASA SYAWAL, NIAT PUASA SYAWAL DAN KAPAN WAKTU PUASA SYAWAL"