Kisah Inspiratif Kesuksesan J. K. Rowling, Kegagalan Penolakan dan Keberhasilan

Joanne “J. K. ” Rowling adalah miliarder pertama yang sumber pendapatan utamanya adalah menulis. Dia menulis seri buku Harry Potter yang sudah banyak mendapatkan multi award, menjual jutaan exemplar. Dia tentu saja seorang penulis terkenal di dunia saaft ini dan dia dikatakan memiliki kekayaan bersih lebih banyak daripada sang Ratu Inggris.

Berikut ini kisah sukses inspiratif kita kali ini mengangkat kisah kehidupan sukses J.K. Rowling, dengan buku Harry Potter nya. Siapa yang tidak mengetahui Harry Potter ??

Credit photo : Wikipedia

Namun, kehidupannya seperti roda; kehidupan selalu berputar dan memiliki pasang surut. Lahir dari Peter James Rowling, buah hati seorang insinyur untuk Rolls-Royce, dan Anne Rowling, J.K. Ia tumbuh dengan nyaman. Dia bersekolah di sekolah dasar di St. Michael's di Winterbourne, sekolah menengah di Wyedean School, dan perguruan tinggi di Universitas Exeter, tempat dia belajar Sastra Prancis dan Klasik.

Kisah Inspiratif Kesuksesan J. K. Rowling

Kondisi roda kehidupan berada di bawah dirasakan J. K. Rowling dimulai pada masa remajanya, ketika ibunya menjadi sakit dengan multiple sclerosis. Masalah keluarga menyebabkan keretakan antara dia dan ayahnya. Masa remajanya yang mengerikan menandai awal dari perjuangan hidupnya.

Pada 1990, ibunya meninggal karena penyakit nya. Mereka sangat dekat dan Rowling mendapatkan kematian yang sulit. Itu membuatnya mencari peluang baru di tempat lain. Akhirnya dia pergi dan menetap di Portugal.

Di sana, ia mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua bagi penduduk setempat. Dia juga bertemu Jorge Arantes, seorang jurnalis televisi yang kemudian menjadi suaminya. Namun hubungan itu tidak berlangsung lama. Segera setelah kelahiran Jessica Isabel, putri mereka, dan tiga tahun menikah, rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian. Roda kehidupan Rowling berputar lebih jauh ke bawah.

Dia memutuskan untuk kembali ke Edinburgh untuk tinggal di dekat saudara perempuannya. Dia tidak memiliki penghasilan karena pekerjaannya sebagai single parent. Dia terutama mengandalkan bantuan pemerintah, yang memberinya flat kecil dan hampir tidak cukup uang untuk mendapatkannya. Tanggung jawab membesarkan putrinya sendirian tentu juga tidak bisa membantu kondisi ekonominya.

Dia tertekan, berasal dari hubungan pelecehan dan sekarang membesarkan seorang gadis kecil dengan uang kesejahteraan dari pemerintah yang ada di sakunya. Dia pernah berfikir untuk melakukan bunuh diri lebih dari sekali selama ini, tetapi dia mampu mengatasinya.

Selama bertahun-tahun, hanya satu hal yang konstan dalam kehidupan J. K. Rowling — cintanya pada bahasa Inggris dan sastra. Dia mulai menulis sejak usia 6 tahun dan tidak pernah berhenti. Dia sangat menikmati menulis cerita fantasi anak-anak dan sebagian besar karyanya bersifat seperti ini.

Gagasan Harry Potter datang kepadanya ketika dia berada di dalam kereta yang melaju dari Manchester ke London. Dia mendapatkan ide mengenai kereta yang membawa anak laki-laki kecil ke negeri fantasi di mana ia memiliki kekuatan dan di mana petualangan-petualangan menunggu anak kecil tersebut di negeri fantasi. Beginilah Harry Potter dilahirkan, demikian pula banyak kita dapatkan karakter, peristiwa, dan tempat yang tertulis dalam buku-buku terkenal.

J.K. Rowling menulis buku pertama dalam seri Harry Potter selama 6 tahun. Dia mulai sesaat sebelum ibunya meninggal, melalui petualangannya di Portugal, melalui perceraiannya dan kembali ke Inggris. Dan dia pun sudah dicabut haknya, dengan mulut lain yang perlu untuk diberi makan, dia semakin bertekad untuk menyelesaikannya. Berjalan-jalan di sekitar lingkungan membuat Jessica muda tidur paling sering, dan Rowling akan mengambil waktu ini untuk menulis di kedai kopi di daerah tersebut.

Sebagian besar pengalaman pribadinya menjadi sumber gagasan untuk buku-buku itu. Beberapa karakter yang dia pilih dari daftar keluarga, teman dan kenalannya yang diberi kehidupan di dunia magis. Setelah enam tahun, edisi pertama dari seri terlaris siap untuk dirilis ke publik — sayangnya, semua penerbit yang ia kirimkan naskah tersebut menolaknya.

Roda kehidupan J.K. Rowling mulai berubah setelah ini, setahun kemudian, bukunya diterbitkan. Namun, harapannya dinetralkan oleh penerbit yang memberitahunya bahwa buku fantasi anak-anak bukanlah kekuatannya dan bahwa ia harus mempertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan nyata. Dan pada akhirnya tuduhan mereka terbukti salah besar! Dalam setengah tahun, Dewan Seni Skotlandia memberi Rowling hibah untuk terus menulis seri Harry Potter karena mereka sangat terkesan dengan karyanya. Maka segalanya mulai berubah dan menjadi lebih baik dari sana.

Kisah fantasinya tentang petualangan Harry Potter, Ron Weasley dan Hermione Granger di Hogwarts menerima banyak penghargaan dari badan akreditasi yang kredibel. Buku-buku tersebut disebut-sebut sebagai kisah-kisah terlaris di berbagai grafik literatur dan penerbit di seluruh dunia yang memperjuangkan kesempatan untuk mewujudkan kisah-kisah Rowling.

Kehidupan J. K. Rowling adalah bukti bagaimana toleransi bekerja yang sangat menakjubkan. Kadang-kadang, hidup akan memberi Anda satu demi satu kegagalan, satu kekecewaan lebih dari yang dapat Anda ambil, atau tantangan yang terlalu berat untuk ditanggung. 

Ketika Anda merasakan tekanan dari kegagalan seperti itu, ingatlah wanita yang tidak punya uang dan putrinya yang hidup dengan bantuan pemerintah saja. Ingatlah bahwa yang dia lakukan adalah melakukan yang terbaik dan percaya bahwa suatu hari kemungkinannya akan menguntungkannya. Ini semua tentu saja dengan adanya campur tangan ilahi dan ketekunan yang dilakukan nya, kesabaran telah menghadiahinya dengan lebih dari yang bisa dia minta.

Hari ini, ketujuh buku Harry Potter telah ditempatkan menjadi nomor satu di Daftar Buku Terlaris New York Times. J. K. Rowling telah dianugerahi banyak pengakuan dan sekarang telah berbaur dengan orang-orang terkaya dan paling berpengaruh di planet ini. Dia hampir tidak berbicara tentang masa lalunya dan tidak memikirkan apa yang telah terjadi tetapi kebanyakan berfokus pada apa akan yang terjadi.

Dia menikah lagi dan memiliki dua anak lagi dengan Neil Michael Murray; keluarga itu tinggal di Skotlandia. Rowling sekarang merambah ke genre lain dalam tulisannya.