Widget HTML Atas

3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah Menjelang Hari Raya Idul Adha

Sebentar lagi bakalan Idul Adha nih. Orang Bilang ini hari adalah lebaran Haji, karena memang dalam Islam bulan Dzulhijjah disebut juga sebagai bulan haji. Dimana pada bulan tersebut dilakukan rukun islam ke-5 bagi umat muslim yaitu ibadah haji di Masjidil Haram.

Tahukah anda, ternyata menjelang hari raya kurban atau hari raya Idul Adha, di anjurkan bagi umat muslim untuk melakukan puasa sunnah.

macam macam puasa sunnah di Bulan Dzulhijjah
credit gambar : suka sunnah dot com

Ada 3 jenis puasa sunnah dari macam macam puasa sunnah yang di anjurkan menjelang hari raya Idul Adha.

Ke - 3 puasa sunnah tersebut antara lain adalah :

  • Puasa Sunnah Dzulhijjah
  • Puasa Sunnah Arafah
  • Puasa Sunnah Tarwiyah

Puasa Sunnah Dzuhijjah

Untuk yang pertama yaitu puasa sunnah Dzulhijjah. Sebagaimana namanya, maka puasa sunnah Dzulhijjah ini dilakukan bertepatan dengan datanganya bulan Dzuhijjah. 

Sebagaimana sabda Rasulullah Solallohualaihi Wassalam, sebagai dituliskan dalam hadits Ibnu ‘Abbas yaitu 

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari / malam pertama bulan Dzul Hijjah).”

Lantas kapan tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah jatuh pada tahun 2020 ini ?

Berdasarkan informasi dari hasil hisab hakiki wujudul hilal yang di dapat dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, maka untuk hari raya Idul Adha akan jatuh pada hari Jumat, tanggal 31 Juli 2020.

Dengan demikian untuk puasa sunnah 9 hari pertama di bulan Dzuhijjah adalah :
  • 1 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2020
  • 2 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
  • 3 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Jumat tanggal 24 Juli 2020
  • 4 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Sabtu tanggal 25 Juli 2020
  • 5 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Minggu tanggal 26 Juli 2020
  • 6 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Senin tanggal 27 Juli 2020
  • 7 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Selasa tanggal 28 Juli 2020
  • 8 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2020
  • 9 Dzulhijjah 1441 H, jatuh pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020

Keutamaan Puasa Sunnah di Awal Bulan Dzulhijjah

Puasa sunnah pada sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah juga diyakini memiliki keistimewaan.

Dalam Al-Qur'an surah Al-Fajr ayat 1 dan 2, Allah SWT berfirman yang artinya : "Demi waktu subuh. Dan sepuluh malam." 

Dikutip dari NU Online, menurut Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan sejumlah ulama salaf serta kontemporer, yang dimaksud "sepuluh malam" dalam ayat di atas adalah "sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah."

Hadist yang memperkuat pendapat di atas adalah hadis riwayat Imam Bukhari, yang artinya:

"Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadis marfu': Tidak ada hari-hari di mana amal sholih lebih disukai Allah SWT pada hari itu daripada hari-hari ini, maksudnya 10 hari Dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya, ‘Dan bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul lalu menjawab, ‘Dan tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tak lagi membawa apa-apa," (HR Bukhari 969).

Pada hadits yang lain terdapat pula riwayat dari Ibnu ‘Abbas dan tercatat di dalam Sunan At-Tirmidzi, disebutkan: 

"Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini," (HR At-Tirmidzi).

Berdasarkan sejumlah hadis, keutamaan masing-masing hari pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah adalah sebagai berikut. 

1 Dzulhijjah 

Pada hari ini, Allah SWT memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah memohon pengampunan akibat memakan buah kuldi yang ada di dalam surga, sehingga Nabi Adam dan juga Ibunda Hawa di turunkan ke bumi dari Surga. 

2 Dzulhijjah 

Pada hari ini, Nabi Yunus AS telah diselamatkan Allah SWT dari dalam perut ikan Nun atau ikan paus. Nabi Yunus berada di dalam perut ikan nun selama beberapa hari. Saat di perut ikan, Yunus AS terus bertasbih dan beribadah kepada Allah SWT, hingga akhirnya ikan Nun memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai.

3 Dzulhijjah 

Hari ini merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakariya AS. Nabi Zakaria AS selalu berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai anak, dan akhirnya Nabi Zakaria dikaruniakan anak dengan nama Yahya. 

4 Dzulhijjah 

Pada hari ini merupakan hari kelahiran Nabi Isa AS. 

5 Dzulhijjah 

Nabi Musa AS dilahirkan pada 5 Dzulhijjah. 

6 Dzulhijjah 

Hari ini disunnahkan untuk melakukan puasa karena hari ini merupakan hari kemenangan bagi para nabi dalam berjuang dalam mengajarkan dan menyebarkan ketauhidan kepada segenap manusia. 

7 Dzulhijjah 

Pada hari ini merupakan hari ditutupnya pintu neraka jahanam. 

8 Dzulhijjah 

Hari ini disebut sebagai hari Tarwiyah. Dalam bahasa Arab, "tarwiyah" berarti "proses berpikir", dan pada hari ini, Nabi Ibrahim lebih banyak merenung mengenai mimpinya dalam menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail. 

9 Dzulhijjah 

Disebut hari Arafah. Hari Arafah ini juga berkaitan dengan riwayat pensyariatan kurban. Pada hari ini, Nabi Ibrahim AS diberikan pemahaman mengenai makna mimpinya sebagai wahyu dari Allah SWT. Mengenai maksud kata "Arafa" dalam bahasa Arab artinya mengetahui. 

10 Dzulhijjah 

Hari ini merupakan hari yang disebut yaumun nahr dan hari ini merupakan waktu penyembelihan hewan kurban. Pada hari ini, diharamkan untuk berpuasa. 


Bacaan Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah 

Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan seperti puasa sunnah lainnya. Umat Islam yang menjalankan ibadah sunnah ini diharuskan tidak melakukan semua hal yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. 

Selain itu, mereka yang menjalankan puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah ini juga perlu membaca niat sebelum berpuasa. 

Niat puasa sunah pada tanggal 1-7 Dzulhijjah 

Bacaan latin untuk puasa sunnah tanggal 1 - 7 Dzulhijjah yaitu : Nawaitu shauma syahri Dzilhijjati sunnatan lillahi ta'ala 

Artinya: Saya niat berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Taala. 

Niat puasa sunah tanggal 8 Dzulhijjah atau puasa tarwiyah

Bacaan latin untuk puasa sunnah tanggal 8 Dzulhijjah yaitu : Nawaitu shaumal tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala. 

Artinya: Saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah SWT. 

Bacaan niat puasa tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah

Bacaan latin untuk puasa sunnah tanggal 9 Dzulhijjah yaitu : Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yauma Arafah lillahi ta‘ala. 

Artinya: Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT. 

Sebagaimana puasa sunnah lainnya, dalam membaca niat puasa sunnah Arafah ini juga boleh dilaksanakan pada siang hari, selama yang menjalankan ibadah ini belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya sejak terbit fajar hingga waktu Zuhur. 

Bacaan niat puasa Arafah jika diucapkan pada siang hari adalah:

Bacaan latinnya: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta'ala. 

Artinya: Saya berniat puasa sunnah Arafah pada hari ini karena Allah SWT.

Tidak ada komentar untuk "3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah Menjelang Hari Raya Idul Adha"