Widget HTML Atas

Cara Pintar Mengatur Keuangan Rumah Tangga


Mengelola keuangan keluarga dengan baik merupakan salah satu kunci kesuksesan keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga atau rumah tangga ini lebih rumit dibandingkan mengelola keuangan pribadi karena melibatkan banyak orang yaitu suami, istri dan anak-anak.

Jika pengelolaan keuangan rumah tangga ini berjalan benar, maka beruntunglah anggota keluarga. Namun kalau salah kelola, maka siap-siaplah mengalami masalah keuangan bahkan sebelum habis bulan.

Mengatur Keuangan Rumah Tangga


Siapapun yang bertanggungjawab mengelola keuangan keluarga, apakah istri atau suami, dia bertugas mengatur pengeluaran, mulai dari dana operasional hingga cicilan kartu kredit, uang sekolah anak, liburan, bantuan sosial atau agama, hingga jajan di luar rumah.  

'Bendahara' keluarga ini didorong untuk lebih kreatif dan hati-hati dalam soal ini, karena keberlangsungan rumah tangga tergantung dari pintarnya mereka mengatur uang. Berikut tujuh jurus jitu hemat mengelola keuangan rumah tangga yang bisa ditiru:

1. Tahu Detil Pemasukan dan Pengeluaran


Berapa pendapatan Anda dan pasangan tiap bulannya? Jumlahkan dengan benar. Setelah itu, hitung juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, telepon, air, belanja bulanan dan tagihan lainnnya yang harus Anda keluarkan tiap bulannya.


Jika Anda punya cicilan rumah, kendaraan atau kartu kredit, jangan lupa  dihitung juga sebagai pengeluaran rutin. Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa kisaran pengeluaran rumah tangga tiap bulannya. 


Pastikan pengeluaran Anda tidak lebih besar dari pemasukan. Kalau iya, keuangan rumah tangga Anda dalam bahaya dan harus segera diatasi. 

2. Pangkas Kebutuhan Tidak Penting


Buatlah catatan rutin berapa kebutuhan rumah tangga tiap bulannya, berapa dana yang akan disimpan atau diinvestasi dan rencana-rencana keuangan lainnya.  Anda juga harus mengecek anggaran mana yang dibutuhkan, dan anggaran mana yang harusnya dipotong.

Anda disarankan membuat rencana keuangan yang realistis dan masuk akal. 

Jangan sampai terlalu pelit atau terlalu hemat. Misalnya, anggaran jalan-jalan  setiap dua kali selama sebulan, dipotong menjadi sekali dalam sebulan.


Pemotongan anggaran ini bisa mengurangi waktu Anda bersenang-senang bersama anak dan pasangan Anda. Mungkin Anda bisa memilih tempat jalan-jalan yang lebih murah dari sebelumnya.  

3. Jangan Tunda membayar Semua Kewajiban


Segeralah membayar kewajiban sebelum uangmu habis. Misalnya membayar uang sekolah anak, tagihan kartu kredit, cicilan mobil dan lain-lain.


Bila semua kewajiban sudah diselesaikan, maka pengelolaan uang untuk operasional dan kebutuhan sehari-hari akan lebih mudah. 


Sebab kewajiban atau utang itu akan menimbulkan konsekuensi jika ditunda. Misalnya Anda akan menerima denda atau bunga sehingga kewajiban Anda bertambah besar.

4. Menabung dan Investasi


Pastikan selalu menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan dan investasi. Tabungan bisa dijadikan dana darurat, sementara investasi bisa dijadikan tabungan masa depan.

Lebih baik lagi kalau jumlah uang yang ditabung selalu konsisten setiap bulan, sehingga Anda punya ancer-ancer tersendiri.


Untuk melakukan investasi, Anda punya banyak pilihan. Misalnya saja investasi emas, reksadana, saham, tanah, properti, hingga menabung di deposito.

5. Miliki Asuransi


Anda juga harus menyisihkan uang  untuk membeli premi asuransi. Apalagi kalau kamu sudah memiliki tanggungan anak.


Dengan asuransi maka setiap risiko akan diminimalisir dan dialihkan ke pihak asuransi. Jadi, apa pun yang terjadi, keuangan keluarga  tidak akan gonjang ganjing.

6. Buat Daftar Belanja Bulanan


Pengeluaran terbanyak dalam rumah tangga adalah untuk berbelanja bahan pokok dan kebutuhan rumah.

Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah memiliki daftar apa saja yang harus dibelanjakan sehingga menghindari Anda dari lapar mata. Anda juga bisa mengecek diskon yang diberikan swalayan sehingga belanja akan lebih hemat.


Oh ya, kalau Anda berbelanja dengan kartu kredit, pastikan kartu kreditmu cocok untuk berbelanja di swalayan, sehingga Anda mendapatkan keuntungan ekstra seperti cash-back dan lain-lain

7. Kurangi Kebiasaan Jajan


Jajan termasuk pengeluaran rumah tangga yang tidak terelakkan. Terutama bila keluarga doyan ngemil dan wisata kuliner.


Tak heran pengeluaran yang satu ini berpengaruh pada kondisi tata kelola keuangan rumah tangga. Nah, tidak ada salahnya Anda dan keluarga mulai mengurangi kebiasaan jajan di luar rumah.


Namun bukan berarti menghapus sama sekali anggaran tersebut. Cobalah melakukan penghematan, bukan menghapus anggaran. 

Anda bisa menggunakan promosi kartu kredit di restoran tertentu, selama masih sesuai dengan anggaran keluarga. Dengan kartu kredit Anda bisa mendapatkan diskon dan cash back, tapi bisa menikmati jajanan yang cukup mewah bersama keluarga.