10 Kegagalan Terkenal di Dunia yang Akan Menginspirasi Hidup Anda

Kegagalan terjadi setiap hari, di sekolah, pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, dan dalam keluarga. Itu tidak bisa dihindari, menjengkelkan dan menyebabkan pesimisme.

Sementara pikiran kita mengajak untuk melemparkan tangan ke udara dan berjalan pergi untuk menyerah kalah, namun sebelum itu luangkan waktu sejenak untuk terhubung dengan orang-orang yang telah ada di sekitar anda selama ini dan cobalah untuk bertahan demi mereka.

     Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini cobalah untuk memulai dengan lebih cerdas. - Henry Ford

Berikut adalah 10 kegagalan terkenal untuk kisah sukses di seluruh dunia yang akan menginspirasi Anda untuk terus maju dan mencapai kehebatan:

Inpirasi Kegagalan Terkenal di Dunia

Steve Jobs

Apple yang kita kenal saat ini dimulai dengan dua pria revolusioner di sebuah garasi. Bertahun-tahun kemudian, kita semua tahu sebagai perusahaan senilai $ 2 miliar dengan lebih dari 4000 karyawan.

Namun, hampir tidak dapat dipercaya, Steve Jobs dipecat dari perusahaan yang ia ciptakan.

Pemecatan itu membuatnya sadar bahwa hasratnya terhadap pekerjaan melebihi kekecewaan atas kegagalan. Usaha lebih lanjut seperti NeXT dan Pixar akhirnya membawa Jobs kembali ke posisi CEO di Apple. Jobs mengatakan pada 2005:

     "Saya tidak melihatnya saat itu, tetapi ternyata dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada saya."

Kehilangan pekerjaan Anda hari ini? Tetaplah “menendang” dan Anda bisa seperti orang ini!

Bill Gates

Bill Gates adalah seorang mahasiswa yang putus sekolah di Harvard. Dia memiliki bisnis yang disebut Traf-O-Data, yang merupakan kegagalan sejati nya. [2]

Namun, keterampilan dan hasratnya pada pemrograman komputer mengubah kegagalan ini menjadi pelopor perusahaan perangkat lunak terkenal yang kita semua bahkan mungkin saja pernah menggunakan nya. 

Ya, perusahaan itu bernama Microsoft, dan yang pada saat berusia 31 tahun menjadi miliarder termuda yang dengan perusahaan nya sendiri di dunia.

Dengan kata-katanya yang bisa menjadi pelajaran buat kita :

     "Tidak apa-apa untuk merayakan kesuksesan tetapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran dari kegagalan."

Ini bukan untuk mengatakan bahwa keluar dari Harvard akan membuat Anda menjadi miliarder, tetapi mungkin gelar yang mengkilap itu tidak sebanding dengan dorongan dan semangat untuk sukses.

Jika Anda belum menemukan gairah Anda seperti Bill Gates, ini akan membantu Anda:

J.K. Rowling

Selama pidato pembukaan Harvard, penulis Harry Potter J.K. Rowling menguraikan pentingnya dari nilai kegagalan. [1]

Mengapa? Hal ini dikarenakan dia pernah gagal juga.

Beberapa tahun setelah lulus dari perguruan tinggi, mimpi terburuknya terwujud. Dalam kata-katanya,

     “Saya gagal dalam skala epik. Perkawinan yang sangat singkat telah meledak, dan aku menganggur, menjadi orang tua tunggal, dan seburuk buruknya kondisi yang mungkin di Inggris modern seperti saat ini, tanpa menjadi tunawisma. Ketakutan yang dimiliki orang tua saya untuk saya, dan yang saya miliki untuk diri saya sendiri, telah terjadi, dan dengan setiap standar yang biasa, saya adalah kegagalan terbesar yang saya tahu. ”

Keluar dari kegagalan ini, ia menjadi lebih kuat dan lebih bertekad adalah kunci dari  keberhasilannya. Anda bisa membaca mengenai J.K. Rowling lebih lanjut bagaimana ia mendapatkan kegagalan, penolakan dan akhirnya mendapatkan kesuksesan dan keberhasilan.

Abraham Lincoln

Gagal dalam bisnis pada tahun 1831, menderita gangguan saraf pada tahun 1836, dikalahkan dalam pencalonannya sebagai presiden pada tahun 1856, Abraham Lincoln bukanlah orang asing dalam penolakan dan kegagalan. Alih-alih menganggap tanda-tanda ini sebagai motivasi untuk menyerah, namun ia menolak untuk berhenti mencoba yang terbaik.

Dalam kata-kata pria hebat ini:

     "Perhatian saya yang utama bukanlah apakah Anda gagal, tetapi apakah Anda puas dengan kegagalan Anda."

Lincoln terpilih pada 1861 sebagai Presiden Amerika Serikat ke-16.

Jumlah penolakan yang Anda terima bukan faktor penentu. Keberhasilan masih berada dalam jangkauan Anda.

Albert Einstein

Kata 'Einstein' dikaitkan dengan kecerdasan dan identik dengan kejeniusan. Namun itu adalah fakta yang terkenal bahwa pelopor teori relativitas umum, Albert Einstein sendiri, tidak dapat berbicara dengan lancar sampai usia sembilan tahun. Sifatnya yang memberontak menyebabkan pengusiran dari sekolah, dan ia ditolak masuk ke Sekolah Politeknik Zurich.

Kemundurannya yang sebelumnya tidak menghentikannya untuk memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1921. Bagaimanapun, dia percaya bahwa:

     "Sukses adalah kegagalan yang sedang berlangsung."

Sampai hari ini, penelitiannya telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk budaya, agama, seni, dan bahkan TV larut malam.

Hanya karena Anda belum mencapai sesuatu yang hebat, bukan berarti Anda tidak bisa menjadi seorang Einstein.

Michael Jordan

“Saya telah melewatkan lebih dari 9000 tembakan dalam karier saya. Saya telah kehilangan hampir 300 pertandingan. 26 kali, saya dipercaya untuk mengambil gambar permainan yang menang dan tidak terjawab. Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah mengapa saya berhasil. "

Kutipan dari pensiunan legenda bola basket Michael Jordan dalam iklan Nike berbicara untuk dirinya sendiri.

Ini akan menjadi kesalahpahaman yang mudah bahwa keterampilan basket Jordan berputar di sekitar bakat alami. Faktanya, pada tahun-tahun awalnya, pelatih bola basket kesulitan melihat kenyataan bahwa Jordan tidak mencapai ketinggian minimum. Upaya, latihan, dan kegagalan bertahun-tahun membuat bintang yang kita kenal sekarang.

Kesuksesan Michael Jordan semuanya bermuara pada Motivasi Intrinsiknya, salah satu jenis motivasi yang tak terkalahkan yang mendorong orang untuk sukses.

Steven Spielberg

Dianggap sebagai salah satu pembuat film paling berpengaruh sepanjang masa, Steven Spielberg adalah nama yang akrab di telinga pemirsa film dan televisi. Oleh karena itu mengejutkan untuk menyadari bahwa jenius di balik Rahang dan E.T. memiliki nilai buruk di sekolah menengah, membuatnya ditolak dari University of Southern California tiga kali.

Ketika dia masih kuliah, dia menarik perhatian para eksekutif di Universal, yang menandatanganinya sebagai direktur televisi pada tahun 1969. Ini berarti bahwa dia tidak akan menyelesaikan gelar sarjana selama 33 tahun.

Ketekunan dan penerimaan kegagalan adalah kunci kesuksesan.

     "Meskipun saya semakin tua, apa yang saya lakukan tidak pernah menjadi tua, dan itulah yang saya pikir membuat saya lapar."

Selain nilai jelek di sekolah menengah, tidak ada pertanyaan jenius yang dapat dijawabnya.

Hingga saat ini, Spielberg telah menyutradarai 51 film dan telah dianugerahi tiga Oscar.

Walt Disney

Pencipta Mickey Mouse Walt Disney putus sekolah pada usia muda dalam upaya gagal bergabung dengan tentara. [3] Salah satu usaha sebelumnya, Laugh-o-Gram Studios, bangkrut karena kurangnya kemampuan untuk menjalankan bisnis yang sukses. Dia pernah dipecat dari surat kabar Missouri karena "tidak cukup kreatif."

Namun hari ini, Jenius di balik studio Disney bertanggung jawab atas generasi kenangan dan mimpi masa kecil. Dari Snow White hingga Frozen, Disney akan terus menghibur dunia untuk generasi yang akan datang.

Logika di balik ini sederhana:

     “Kami tidak melihat ke belakang terlalu lama. Kami terus bergerak maju, membuka pintu baru, dan melakukan hal-hal baru, karena kami ingin tahu ... dan rasa ingin tahu terus memimpin kami di jalan baru. "

Vincent Van Gogh

Selama masa hidupnya, Vincent Van Gogh menderita penyakit mental, gagal dalam hubungan, dan bunuh diri pada usia 37 tahun.

Dia hanya pernah menjual satu lukisan dalam hidupnya, membuatnya gagal sebagai seorang seniman. Namun itu tidak mengurangi antusiasme dan hasratnya terhadap seni.

Dia tidak akan pernah tahu bahwa bertahun-tahun setelah kematiannya dia akan dikenal sebagai tokoh kunci dalam dunia pasca-impresionisme, dan pada akhirnya, salah satu artis terbesar yang pernah hidup.

Dia tidak akan pernah tahu bahwa dia menjadi topik hangat di kelas seni dan citranya akan digunakan di TV, buku, dan bentuk budaya populer lainnya.

Dalam kata-kata lelaki hebat namun tragis ini:

     "Jika Anda mendengar suara di dalam diri Anda mengatakan 'Anda tidak bisa melukis,' maka dengan cara apa pun cat, dan suara itu akan dibungkam."

Stephen King

Sebagai seorang anak yang paranoid, bermasalah, tersiksa oleh mimpi buruk dan dibesarkan dalam kemiskinan, tidak mengejutkan bahwa Stephen King tumbuh dengan sebutan: "Tuan Horor". [4]

Kecanduan narkoba dan alkohol adalah mekanismenya untuk mengatasi ketidakbahagiaan yang dia rasakan dalam hidupnya. Rasa frustrasi yang dia rasakan terhadap berbagai penolakan oleh penerbit dalam kombinasi dengan zat terlarang menyebabkan dia merenungkan secara mental kekerasan terhadap anak-anaknya sendiri.

Emosi yang kuat ini adalah yang ia fokuskan pada tulisannya. Dan itu sebabnya dia berkata:

    "Kita membuat horror untuk membantu kita mengatasi yang asli."

Menulis menjadi mekanisme koping barunya, dan ini adalah cara bagaimana penulis utama yang kita kenal sekarang tumbuh menjadi sukses.

Gagal Lebih Sering Agar Berhasil

Seperti yang dikatakan Albert Einstein, kegagalan benar-benar hanya keberhasilan dalam kemajuan. Jika Anda memilih untuk tidak gagal, Anda mungkin tidak akan pernah berhasil.

Kesuksesan datang dari saat-saat frustrasi ketika Anda merasa paling tidak nyaman. Tetapi setelah Anda melewati masa-masa pahit itu, Anda akan menjadi lebih kuat dan semakin dekat dengan kesuksesan.

Jangan takut gagal. Bahkan, mulailah gagal, dan mulailah untuk sering gagal; itulah cara Anda akan berhasil.